Wednesday, May 2, 2012

Industri dan textile Indonesia

Teknis dan struktur dibagi menjadi tiga sektor industri yang lengkap, terintegrasi secara vertikal dari hulu ke hilir, yaitu:
1. Sektor Industri Hulu (upstream) merupakan industri yang memproduksi serat / serat (serat alami dan serat buatan manusia atau sintetis) dan proses pemintalan (spinning) menjadi produk benang (benang unblended dan dicampur). Industri padat modal, penuh otomatis, skala besar, jumlah relatif kecil dari tenaga kerja dan output yang besar pertenagakerjanya.
2. Sektor Industri Menengah (midstream), meliputi proses tenun (interlace) menjadi benang kain mentah lembaran (kain abu-abu) melalui proses tenun (weaving) dan
perajutan (rajut) kemudian diproses lebih lanjut melalui proses pengolahan pencelupan (pewarnaan) , penyelesaian (finishing) dan pencetakan (printing) menjadi kain-jadi. Semi-padat sifat modal industri, teknologi menengah dan modern - terus tumbuh, dan jumlah tenaga kerja lebih besar dari sektor industri hulu.
3. Sektor hilir (downstream) merupakan industri manufaktur pakaian jadi (garmen) termasuk proses memotong, menjahit, mencuci dan finishing yang menghasilkan garmen siap pakai. Dalam sektor ini tenaga kerja paling intensif sehingga sifat industri padat karya.

No comments:

Post a Comment