Wednesday, June 6, 2012

BERPETUALANG DI BANDUNG - Busana Muslim


Berpetualang di Bandung - Hutan belantara,menyusuri jeram-jeram sungai atau menyelam di kedalaman laut ,mungkin itu anggapan kita tentang arti berpetualang,tapi bukan hanya itu saja arti dari berpetualang,sebab kalau kita mau ada petualangan yang lebih mengasikan dari pada keluar masuk hutan belantara,mengarungi sungai-sungai yang dalam dan jauh dari keramaian atau menyelami indahnya isi dan luasnya samudra, yaitu mengelilingi ,menjelajahi serta mengetahui seluk beluk sejarah sebuah kota.
                Sebagai contoh marilah kita coba kelilingi kota Bandung,kota yang luas,kaya akan peninggalan sejarah,banyak pilihan tempat pariwisata mulai dari wisata alam ataupun wisata kuliner dan yang lebih penting Bandung adalah pusat belanja murah.Semua itu sangat mendukung Bandung sebagai tempat kunjungan wisata faporit bagi orang Jakarta .Mereka bisa melepas lelah setelah seharian bekerja keras Mencari nafkah,dengan tidak memerlukan biaya banyak untuk transfor serta jarak yang tidak begitu jauh,mereka menjadikan Bandung sebagai tempat faporit untuk sekedar bersantai melupakan sejenak masalah pekerjaan yang tidak akan pernah habis.
"Berpetualang di Bandung Memang sangat mantap"
                Untuk yang tidak membawa kendaraan pribadi ,Bandung menyediakan berbagai macam alat transfortasi murah dan aman,dari yang mewah semacam taksi dan mobil yang bisa di sewa seharian, sampai kendaraan tradisional macam beca dan delman.Semua kendaraan itu dapat mengantarkan kita ketempat-tempat yang kita inginkan dengan biaya tidak menguras isi kantong.Biasanya orang-orang kaya dari Jakarta selalu menginginkan sesuatu yang unik,dan Bandung menyediakan nya untuk itu, misalnya makanan.Di Bandung banyak gerai-gerai makanan yang kalau sengaja di cari jenis makanan tersebut sudah jarang di dapat,padahal kalau jaman dulu makanan tersebut sangat mudah di dapat. Karena susah di dapat itu maka nilai ekonomis makanan tersebut jadi tinggi danjadi bergengsi untuk para penikmatnya,contohnya SURABI.

No comments:

Post a Comment