Showing posts with label busana muslim. Show all posts
Showing posts with label busana muslim. Show all posts

Tuesday, June 12, 2012

Aneka Busana Muslim Bertema Etnik (4)



Busana Muslim Bandung - Kreativitas dan inovasinya pun tak hanya memukau pecinta mode yang hadir menyaksikan pertunjukkannya. Departement store ternama di Jakarta pun langsung terpikat karenanya.

Koleksi terbaru Yuyuk yang seluruhnya berjumlah sebanyak 15 set akan segera hadir di Pasaraya. Namun jika ada yang berminat, bisa memesan model yang sama dengan warna yang berbeda karena memang koleksi ini diciptakan untuk private order dan  bukan dibuat untuk produksi massal.

Yuyuk merancang busana kasual yang simpel dengan konsep kuat dalam pemilihan warna, detil dan juga bahan. Dengan menggunakan bahan sifon dan juga kaos demi untuk memberikan kenyamanan, Yuyuk tetap menampilkan peninggalan budaya ke dalam busana muslim.

Gapura peninggalan zama Majapahit yang mulai ditampilkan di dalam detil busana. Yuyuk menggunakan bahan yang sama yang ia pakai untuk busana dalam menciptakan detil yang dijahit pada busana yang menyerupai motif garis yang memiliki bentuk mirip seperti sketsa gapura. Detil busana rancangan Yuyuk terdapat pada busana muslim model terusan atau celana panjang, juga sebagai aksen.

Pemilihan warna juga tak main-main. Menurutnya, warna bata juga warna alam seperti oranye dan hijau kekuningan mewakili pemandangan alam di tempat asalnya di Jawa Timur. Baik detil dan juga warna pada busana muslim rancangan Yuyuk mewakili kekayaan alam dan budaya Indonesia, khususnya untuk daerah Mojokerto yang sebagai sumber inspirasinya.

Kreativitas Yuyuk dalam menciptakan busana muslim tak terbatas. Namun Yuyuk tetap mengacu pada selera kekinian dan juga selera dari masyarakat. Menurutnya, pelanggan setia Yuyuk di Jawa Timur cenderung menyukai busana muslim polos dengan warna cerah, tanpa meninggalkan kesan mewah dan juga elegan. Perempuan berusia 30 tahun ke atas menjadi sasaran utama pasarnya. Yakni kalangan profesional yang aktif dan juga melek fashion.

Aneka Busana Muslim Bertema Etnik (3)


Busana MuslimBusana MuslimBusana Muslim

Busana MuslimBusana MuslimBusana Muslim
Busana Muslim Bandung - Alih-alih bereksplorasi dengan detil dekoratif pada busana buatannya, Nieta memilih untuk lebih fokus kepada cutting demi kenyamanan berpakaian si pemakai busana muslim. Teknik plitz dan draperi disertai dengan penempatan cutting yang tepat membuat busana buatan Nieta  yang merupakan perpaduan tenun khas Kalimantan tampak lebih elegan.

Hennie Noer memilih untuk menggunakan batik cirebon dalan eksplorasi koleksi busana muslim terbarunya. Jaket batik dibuat dalam berbagai jenis ukuran mendominasi koleksi Hennie yang bertema Sweetness ini.

Kain batik dan bahan sifon berpadu dengan indah menampilkan harmoni terindah dari sebuah gaun pesta dengan motif yang tidak mengarah pada ciri khas batik Cirebon. Busana muslim dengan batik Cirebon ini mewakili kreativitas tinggi yang dimiliki oleh seorang Hennie Noer. Perpaduan warna yang tak lebih dari tiga warna tampak begitu serasi sehingga memberikan kesan elegan pada gaun yang memiliki segmen premium ini.

Yuyuk Nurmaisyah juga tampil memukau dengan koleksi busana muslim miliknya yang bertemakan Prasasti. Gapura Wringinlowang juga candi simbol peninggalan kerajaan Majapahit di wilayah Mojokerto memberikan inspirasi kepada Yuyuk dalam merancang busana muslim yangb kental sentuhan budaya Indonesia yang bertemakan Majapahit tersebut.

Warna bata mendominasi busana muslim buatannya, namun ia juga memberikan pilihan warna cerah untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya yang mayoritas berasal dari wilayah Jawa Timur. Perpaduan warna yang serasi dan tidak lebih dari tiga warna dalam satu buah set busana. Menggunakan bahan polos dan juga menggunakan aplikasi dan aksen khas menjadi karakter busana muslim buatan Yuyuk.

(Bersambung)

Aneka Busana Muslim Bertema Etnik (2)



Busana Muslim Bandung - Penggunaan bahan bahan asli Indonesia dalam merancang busana muslim yang sesuai dengan tren terkini melahirkan sebuah inovasi dan kreativitas tanpa batas di dalam  segmen perdagangan dan bisnis busana muslim.

Satu kesatuan ide dan konsep inilah yang menyelaraskan koleksi busana muslim yang dibuat oleh ke empat desainer tersebut. Meski begitu, karakter personal masing-masing desainer tampak sangat kuat mempengaruhi setiap garis rancang seakan memiliki pilihan tema yang berbeda beda.

Lia Afif mengangkat tema Rustling Rainbow dalam koleksi busana muslim etnik terbaru miliknya. Warna pelangi menjadi sumber inspirasi utama Lia Afif. Lia mencoba untuk mengkombinasikan kain tenun Lombok dalam busana kasual yang menonjolkan kesan ceria dan juga chic.

Manik India dan bahan manipulatif seperti jaring juga digunakan Lia dalam menampilkan busana muslim untuk Anda yang berani tampil menonjol dengan warna busana muslim yang cerah. Bahan sifon, sutera dan juga kaos menjadi pilihan untuk memberikan kenyamanan berbusana. Motif garis dari kain tenun khas Lombok memberikan pesan kuat dari penggalian budaya di dalam busana muslim karyanya.

Lain Lia lain lagi dengan Nieta Hidayani yang mengangkat budaya Kalimantan dalam koleksi busana muslim bertema Exotic Rivers of Kalimantan. Pasar apung di Banjarmasin menjadi sumber inspirasi kratif seorang Nieta. Busana muslim berwarna cerah yang terbuat dari bahan sifon tampak menonjolkan gaya etnik dengan penggunaan kain sasirangan yang khas dari Kalimantan. Perpaduan antara tenun dan sifon tampil menawan dengan siluet asimetris dan busana yang jatuh di tubuh pemakainya.

(Bersambung)

Aneka Busana Muslim Bertema Etnik (1)


Busana MuslimBusana MuslimBusana Muslim

Busana MuslimBusana MuslimBusana Muslim
Busana Muslim Bandung - Busana muslim dengan watna cerah tetap merupakan tren busana muslim apalagi bila ditambahkan dengan penggunaan materi bebatuan yang belakangan sedang digemari. Meski pun begitu, busana muslim asal Indonesia menjadi lebih kaya bila dipadukan dengan sentuhan budaya yang beragam. Mulai dari batik Cirebon, motif peninggalan kerajaan Majapahit dari Jawa Timur sampai dengan tenun asal Kalimantan dan juga kain songket asal Nusa Tenggara Barat.

Lia Afif (Jawa Timur), Yuyuk Nurmaisyah (Jawa Timur), Nieta Hidayani (Jakarta), Hennie Noer (Bandung) menterjemahkan beragam pilihan tren mode mereka dalam balutan busana muslim yang sangat kental dengan unsur kebudayaan Indonesia. Baik itu dalam penggunaan bahan maupun dari aplikasi bahan Indonesia dalam busana muslim yang sangat kreatif dan juga inovatif.

Busana muslim rancangan empat desainer muda ini tidak mengacu pada salah satu tren tertentu. Walaupun dikatakan demikian, berjumlah lebih dari 60 set busana muslim dalam peragaan busana bertema Indonesian Culturemix mewakili satu tren yakni tren warna dan aplikasi batu batuan pada busana muslim.

Perpaduan warna terang yang cerah, mendominasi mode busaan muslim tahun 2012 ini. Perpaduan antara dua sampai dengan tiga warna dalam balutan satu busana muslim memberikan pilihan yang beragam untuk para wanita pengguna busana muslim.

Ragam model dan desain yang dihadirkan juga memberikan lebih banyak pilihan gaya busana. Hal ini bertujuan untuk memenuhi keragaman selera masyarakat di Indonesia dan bahkan di seluruh dunia. Ketidakseragaman dalam menerjemahkan suatu tren mode justru sangat baik untuk memenuhi selera setiap individu yang berbeda beda.

(Bersambung)

Pusat Busana Muslim di Jakarta (2)



Busana Muslim Bandung - Selain proyek pembangunan pasar koja, PD Pasar Jaya juga telah melakukan penandatanganan kerjasama untuk merevitalisasi Pasar Asam Reges, Jakarta Barat untuk menjadi pusat onderdil.

Namun kabar ini belum disosialisasikan dengan baik oleh PD Pasar Jaya. Terbukti dengan Rustam, 54 tahun yang merupakan salah seorang pedagang pakaian di Pasar Koja mengaku bahwa dirinya baru mendengar kabar tersebut. Namun di lain pihak dirinya mendukung rencana program tersebut. Hal ini dapat merangsang jumlah pengunjung dan mendongkrak pendapatan para pedagang di Pasar Koja. Dari segi ekonomi nantinya akan sangat bagus, karena di depan pasar terdapat JIC yang nantinya akan dijadikan asrama haji.

Untuk saat ini, bangunan Pasar Koja sudah mulai digunakan untuk berdagang. Masing-masing kios sudah tertata rapi dan tidak bercampur lagi seperti sebelumnya. Di lantai dasar, sebagian besar digunakan untuk berjualan pakaian, sedangkan di sisi depan lantai dasar banyak terdapat banyak toko emas.

Sementara itu, kini di lantai satu sudah digunakan untuk pedagang makanan, minuman, sayuran dan juga daging . Penataan pasar pun disesuaikan dengan jenis barang dagangan.

Lantai pasar koja kini tampak sudah berkeramik dan kios-kios berjejer rapi dengan cat yang berwarna putih senada. Pasar yang selesai direnovasi akhir 2011 lalu kini telah resmi digunakan tepatnya pada awal tahun 2012 ini. Pasca renovasi, pasar koja telah memiliki fasilitas yang cukup lengkap, seperti keberadaan toilet dan mushola, serta area parkir yang cukup luas.

Pusat Busana Muslim di Jakarta (1)


Busana MuslimBusana MuslimBusana Muslim

Busana MuslimBusana MuslimBusana Muslim
Busana Muslim Bandung - PD Pasar Jaya segera melakukan terobosan baru untuk meningkatkan jumlah pengunjung serta memberikan keuntungan bagi para pedagang. Terobosan terbaru yang dilakukan oleh PD Pasar Jaya adalah dengan menjadikan Pasar Koja di Jakarta Utara menjadi pusat penjualan busana muslim. Khususnya untuk daerah Jakarta dan sekitarnya.

Bersasarkan penilaian dari PD Pasar Jaya, Pasar Koja yang berposisi di Jl Bhayangkara, Tuguutara, Koja memiliki potensi yang cukup besar karena berada di lokasi yang berdekatan dengan Jakarta Islamic Center (JIC) yang direncanakan akan menjadi asrama jamaah haji yang berasal dari daerah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Pedagang yang berjualan di Pasar Koja untuk saat ini mayoritas di antaranya merupakan pedagang tekstil. Oleh karena itu, tidak semua bangunan pasar koja akan dirubah dan dijadikan tempat penjualan busana muslim. Hanya lantai dasar sari pasar koja saja yang nantinya akan dijadikan tempat berjualan baju muslim, emas dan juga pakaian lainnya. Sedangkan lantai satu akan dipergunakan oleh para penjual sayur, bunga, daging dan ayam.

PD Pasar Jaya hingga saat ini telah membuat beberapa pasar tematik. Pasar tematik yang dibuat oleh PD Pasar Jaya di antaranya adalah Pusat Batu Aji di Rawa Bening, Jakarta Timur dan Pusat Grosir Emas atau Cikini Gold Center yang terletak di Pasar Cikini, Jakarta Pusat.

PD Pasar Jaya terus mempertahankan komitmen mereka demi meningkatkan kesejahteraan para pedagang di pasar pasar tradisional yang mulai terlupakan.

(Bersambung)

Label Busana Terbaru Itang Yunasz (2)


Busana MuslimBusana MuslimBusana Muslim

Busana MuslimBusana MuslimBusana Muslim
Busana Muslim Bandung - Namun potongan gaun panjang milik Kamilaa akan lebih cocok jika dikenakan oleh wanita wanita yang mempunyai tubuh yang jangkung.

Koleksi busana Kamilaa sendiri banyak mengadaptasi gaya bohemian dengan mengandalkan cutting baju yang longgar. Beberapa di antara desain Kamilaa menggunakan aksen gembung di bagian tangan.
Busana mulim kaftan, tunik, celana harem, dan juga legging, menjadi item yang banyak ditemukan pada koleksi terbaru Itang Yunasz tersebut. Baju-baju itu pada umumnya memakai bahan jersey, katun, polyester dan juga sifon.

Selain bahan-bahan tersebut, Itang juga menghadirkan baju dengan motif batik, tenun Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, dan songket Palembang. Semua motif tersebut  dicetak di atas bahan sifon yang lembut.

Aneka ragam busana ini dihadirkan dalam satu warna yang utuh dan polos. Permainan gradasi warna sampai dengan permainan motif garis yang berbeda warna menjadi pilihan warna lainnya.

Beberapa koleksi Itang Yunasz tampil dengan aksen payet dan juga mote. Meskipun aksen tersebut tidak menimbulkan kesan yang terlalu ramai. Koleksinya Itang di Kamilaa ini merupakan koleksi yang tergolong universal. Universal di sini memiliki arti dapat digunakan secara langsung, dipadu padankan ataupun dikreasikan bersama dengan busana muslim yang tertutup untuk kaum perempuan yang berkerudung.

Harga yang ditawarkan koleksi busana di Kamilaa cukup terjangkau. Hanya berkisar antara Rp.179.000 sampai Rp.500.000 per potongnya. Selain membuka penjualan untuk end user, Itang juga membuka peluang untuk pembelian secara grosir. Namun untuk pembelian secara grosir, harga yang diberikan akan jauh lebih murah.

Label Busana Terbaru Itang Yunasz (1)


Busana MuslimBusana MuslimBusana Muslim

Busana MuslimBusana MuslimBusana Muslim
Busana Muslim Bandung - Saat ini Itang Yunasz telah memiliki empat label busana. Label label tersebut adalah Itang Yunasz, Tatum, Preview, dan Marrakech. Namun Itang Yunasz belum puas dengan kontribusi yang diberikannya pada dunia fashion Indonesia. Tahun ini, Itang Yunasz meluncurkan label busana kelima Kamilaa. Nama Kamilaa diambila dari nama putrinya sendiri. Kamilaa dapat digolongkan ke dalam lini busana sekunder atau second line. Kamilaa ditujukan untuk perempuan yang aktif namun ingin tetap tampil modis, nyaman dan juga santun. Kamilaa dapat digolongkan ke dalam golongan busana muslim.

Terhitung sejak tahun 2000, Itang lebih banyak memfokuskan dirinya dalam mendesain aneka busana muslim. Sejak saat itulah nama Itang Yunasz lebih dikenal sebagai salah satu desainer busana muslim yang selalu up to date. Tidak hanya itu, bila Itang Yunasz mendesain busana kontemporer maka busana tersebut tetap berupa busana tertutup dan santun. Busana tertutup dan satun kini telah menjadi ciri khas seorang Itang Yunasz.

Busana yang ada di Kamilaa merupakan busana yang santun dan tertutup, namun tidak terbatas hanya pada busana muslim saja. Jadi, baju-baju Kamilaa merupakan busana kontemporer yang bisa digunakan oleh perempuan muslim yang berhijab.

Kamilaa diluncurkan dari butik Kamilaa yang memiliki lokasi di Pasar Regional Tanah Abang Blok-B Lt. Basement 1 Los E No 49-50, Jakarta Pusat. Kesan tertutup dan santun yang dihadirkan Itang pada desain Kamilaa terlihat jelas dari potongan gaun yang panjang hingga di bawah lutut  bahkan sampai ke mata kaki.

(Bersambung)

Balutan Busana Muslim Yang Futuristik (2)


Busana MuslimBusana MuslimBusana Muslim

Busana MuslimBusana MuslimBusana Muslim
Busana Muslim Bandung - Bila kita coba bandingkan dengan koleksi karya Jeny, busana Tuty tergolong lebih simpel dan didominasi oleh busana one piece seperti halnya gamis. Permainan material bahan yang digunakan seperti tie dye sifon sutera, taffeta, satin sutera, dan duchess, menghasilkan rancangan yang melayang, ringan, lembut, feminin, namun tetap terlihat tegas.

Nuniek Mawardi hadir dengan mengusung tema Life in Technicolor. Nuniek Mawardi menggambarkan kemajuan teknologi manusia masa depan dengan gaya busana muslim yang futuristik dalam koleksi busana muslimnya

Rancangannya merupakan busana muslim yang terkesan minimalis, namun tetap menggunakan warna-warna yang kompleks. Dalam imajinasi Nuniek, warna-warna dunia baru ini dituangkan dalam bentuk warna galaksi print, kaleidoskop print, sampai tie dye di atas bahan sifon, katun, dan kulit.

Nuniek banyak menghadirkan busana dengan gaya asimetris, dan padu padan antara two dan three pieces.
Sesuai dengan ciri khasnya selama ini, Dian Pelangi hadir dalam konsep busana muslim yang masih bergaya anak muda. Tema Plastic Doll diterjemahkannya melalui warna yang lembut dan futuristik untuk busana-busana muslim yang stylish. Warna-warna seperti perak dan abu-abu  dipadu padankan dengan warna-warna lembut seperti salmon, hijau pupus, ungu, dan kuning pucat.

Koleksi busana milik Dian Pelangi muncul dalam bentuk bolero, terusan panjang dengan aksen bat wing, bolero kerut, sampai tunik berkerah cheongsam. Beberapa teknik jahitan seperti draperi, ruffles, dan potongan asimetris, juga digunakan Dian untuk membuat busananya terlihat lebih feminin.