Showing posts with label sablon. Show all posts
Showing posts with label sablon. Show all posts

Monday, June 11, 2012

Sekilas Mengenai Heat Press Transfer Sablon Kaos

mesin heat press
Mesin Heat Press sablon kaos ini terlebih dahulu dikenal di Indonesia sebelum kemunculan mesin DTG (Direct TO Garment) yang sekarang ini mulai marak digunakan oleh pengusaha lokal yang bergerak di bidang produksi busana, khususnya kaos. Mesin ini bekerja dengan memanfaatkan sistem panas yang dihasilkan dengan temperatur tertentu yang dalam proses pengerjaannya. Untuk memproduksi sebuah kaos dengan mesin ini dibutuhkan kertas khusus(Inkjet Transfer Paper) sebagai medium untuk memindahkan gambar desain yang nantinya akan disablon pada kaos dengan metode heat press (pemanasan). kemudian, inkjet printer sebagai media untuk mencetak gambar desain yang diinginkan pada transfer paper. Proses pengerjaannya pun terbilang cukup simpel. Sebagai langkah awal, carilah desain gambar ingin anda gunakan
terlebih dahulu. Atau bagi anda yang memiliki sedikit kemampuan mengolah grafik, anda dapat membuat kreasi gambar anda sendiri melalui software pengolah gambar yang umum digunakan seperti Coreldraw atau Adobe Photoshop. Kemudian save desain gambar anda dalam format image. Lalu anda print desain anda dengan menggunakan kertas transfer paper. Tahap terakhir adalah proses heat press di mana transfer paper yang telah diprint dengan gambar yang anda inginkan  ditempelkan pada bagian kaos yang terlebih dahulu sudah direntangkan paada bagian bawah mesin heat press. Kemudian bidang pada bagian atas Mesin Heat press ini ditekan ke bawah hingga menekan kaos sekaligus transfer paper dan melalui proses pemanasan dengan suhu tertentu, maka desain gambar yang tadinya tercetak pada kertas transfer dapat diserap oleh bahan kaos. Biasanya Mesin heat press ini sudah dilengkapi dengan timer alert yang otomatis menentukan waktu yang dibutuhkan dalam proses heat press. Pada proses sablon manual, mesin heat press ini digunakan pada proses finishing ketika sebuah kaos sudah selesai disablon. Kaos yang sudah melewati proses pengeringan, kembali di press pada mesin heat press untuk memperkuat penyerapaan tinta sablon pada kaos. 

Wednesday, June 6, 2012

Screen Printing VS DTG (Direct to Garment)



Inovasi teknologi memang menjadi sebuah kebutuhan bagi manusia modern yang menginginkan semua hal menjadi serba instan dan praktis. Rasanya tidak salah apabila setiap detik selalu bermunculan kreasi teknologi baru yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia di era globalisasi ini yang selalu menuntut kepraktisan dalam melakukan berbagai hal. Kali ini kita akan berbicara mengenai teknologi di bidang konveksi yang dikenal dengan DTG(direct to garment) yang 4 tahun belakangan sedang marak dibicarakan oleh para pebisnis yang berwirausaha di sector konveksi/garmen.


DTG adalah  Sebuah alat yang dari bentuknya  hampir mirip dengan printer biasa yang sering kita gunakan sehari-hari, namun memiliki fungsi yang berbeda. Printer DTG ini menggunakan konsep yang sama layaknya printer kertas biasa yang dialihfungsikan untuk mencetak gambar/ tulisan dengan media kaos sebagai objeknya. Sebagaimana kita ketahui, screen printing atau sablon manual sudah terlebih dahulu dikenal di negeri ini untuk mencetak gambar pada media kaos. Kemunculan printer DTG ini bisa menjadi kabar baik ataupun buruk pagi para pelaku bisnis kaos di negeri ini. Bagi pelaku bisnis yang bermodal besar mungkin tergiur untuk menggunakan alat ini. Selain lebih praktis, paduan warna yang digunakan pun bisa dikatakan jauh melebihi proses sablon manual. Pada proses sablon manual, misalnya sebuah desain kaos yang memiliki sepuluh warna akan dipisahkan menurut warnanya masing-masing dan dicetak ke dalam screen yang berbeda (color separation process).tentu saja pengrajin sablon manual pun diharuskan untuk melakukan pencampuran warna secara manual menurut warna yang akan dihasilkan bergantung kepada jumlah warna yang dibutuhkan. Hal ini tentunya berpengaruh kepada budget produksi. Printer DTG menjadi solusi dalam mengatasi masalah ini, karena layaknya printer yang sudak kita kenal pada umumnya, proses pencetakan dilakukan secara otomatis pada kaos dengan hamper tidak adanya batasan warna layaknya kita mencetak gambar berwarna pada printer biasa. Efisiensi waktu pengerjaan pun menjadi sebuah nilai plus dan menjadi alasan utama para pelaku bisnis kaos menggunakan alat ini. Hal ini bukan tidak mungkin lambat laun menjadi sebuah ancaman pagi para pengrajin sablon manual. Tapi kemunculan printer DTG ini bukanlah tanpa cacat. Banyak keluhan dari pengguna yang merasa kerepotan dalam masalah maintenance yang lumayan merogoh kocek. Kendala seperti head printer yang macet atau tinta yang mampet menjadi sebuah nilai negatif yang patut menjadi penyemangat bagi para pelaku sablon manual yang masih ingin survive dalam industri busana, khususnya sablon kaos. Selain itu banyak pelaku bisnis professional di bidang ini yang menilai hasil akhir(finishing) dari sablon DTG ini entah kenapa kurang terasa sentuhan estetika nya.dan cenderung terlihat kaku/kasar. Saya pribadi mungkin mengibaratkan keduanya seperti sebuah pertarungan antara pelukis konvensional dan desainer grafis di masa sekarang ini. Jadi, apakah anda akan bertahan pada gaya konvensional atau beralih pada sesuatu yang baru? Mudah-mudahan pada posting berikutnya dapat dibahas lebih mendetail mengenai perbedaan kedua proses sablon ini. Kritik dan saran ataupun sekedar sharing kami harapkan dari anda. Karena berbagi ilmu adalah sebuah hal yang indah dan bermanfaat.       

Monday, August 15, 2011

Proses Afdruk Sablon Menggunakan Sinar Lampu III

Melanjutkan proses afdruk sablon menggunakan sinar lampu II
13. Kemudian biarkan air yang menggenang dibagian dalam skrin selama 2-4 menit, karena proses itu akan memperjelas gambar atau film yang kita afdruk, disamping itu untuk menghilangkan obat campuran yaitu sensitizer atau kalium. Karena pada proses pencucian ini sinsitizer atau kalium akan terbuang dengan munculnya gambar atau film yang di afdruk.
14. Setelah skrin bersih dari sensitizer atau kalium gambar atau film pun akan tampak jelas alis 'cekas', setelah itu baru kita buka menggunakan semprotan air.
15. Setelah film atau gambar terbuka kemudian kita bersihkan dengan air bagian luar dan bagian dalam skrin, setelah itu baru kita keringkan memakai hair drier ataupun kita jemur dibawah sinar matahari. Lama proses pengeringan ini tergantung dari proses pengeringannya.
16. Setelah skrin benar-benar kering kemudian kita ambil harter atau hardiner lalu oleskan secara merata dibagianluar dan bagian dalam skrin. kemudian kita keringkan lagi. setelah kering barulah skrin siap kita pakai untuk menyablon.

Sunday, August 14, 2011

Proses Afdruk Sablon Menggunakan Sinar Lampu II

Melanjutkan Proses Afdruk Sablon Menggunakan Matahari I
5. Setelah kita ratakan obat afdruknya kemudian masik proses pengeringan dengan menggunakan Hair drier. Dalam proses pengeringan ini juga luar dan dalam skrin yang kita keringkan (diusahakan dalam proses pengeringan ini obat afdruk harus benar-benar rata keringnya). karena jika tidak atau kurang kering dalam proses pencucian obat afdruk akan cepat jebol atau rusak.
6. Setelah obat afdruk didalam skrin itu kering dan rata, kemudian kita ambil gambar atau film yang akan kita afdruk. biasanya film yang kita gunakan untuk afdruk ini jenisnya adalah kalkir, astralon, kodaktris namun yang banyak digunakan adalah kalkir. Setelah itu kita ukur jarak antara gambar yang akan kita sablon dengan jarak skrinnya, kemudian film itu kita tempelkan diatas skrin dengan menggunakan solasi atau selotip bening.
7. Setelah semua itu dilakukan simpan skrin yang sudah ditempeli film diatas meja afdruk dengan posisi bagian skrin luar yang ditempeli film menghadap keatas meja afdruk atau kaca.
8. Setelah itu baru kita ambil busa yang tebalnya 50cm, kemudian masukan kebagian dalam skrin (busa yang dipakai ukurannya tergantung ukuran dalam skrin). Oiya lebih baik busa yang digunakan ialah busa super karen busa super lebih padat alias tidak hampos atau kosong.
9. Setelah itu kita ambil triplek sesuai ukuran skrin juga, lalu kita simpan diatas busa.
10. Papan triplek tersebut kita beri beban dengan cara menimpanya menggunakan besi beban besi beban ini beratnya antara 10 s/d 20 kg.
11.Setelah diberi beban kemudian kita nyalakan lampu neonnya atau lampu afdruknya. Lamanya proses afdruk adalah 6 menit.
12. Setelah 6 menit, lalu kita matikan lampunya.satu persatu besi beban, papan triplek dan busa kita angkat dari skrin. dan tidak lupa juga film atau gambar design yang masih menempel di skrin kita copot atau angkat dari skrin yang sudah diafdruk kemudian kita basahi bagian luar dan dalamnya secara merata.
lanjutkan 

Thursday, August 11, 2011

Proses Afdruk Sablon Menggunakan Sinar Lampu I

Cara atau proses afdruk menggunakan sinar matahari sangatlah jarang teteapi dalam keadaan darurat mungkin cara ini akan bermafaat bagi para pembaca untuk dapat dijadikan referensi agar proses afdruk sablon dapat terus berjalan, inilah beberapa tahap proses afdruk menggunakan sinar matahari :
1. Pertama-tama kita abil skrin yang kosong, lalu periksa monil skrin harus dalam keadaan kering, begitupun dengan kayu-kayu skrin atau bingkai skrin harus kering dan bersihkan skrin dari debu, kotoran dan minyak.
2. Setelah itu ambil obat afdruk dan tuangkan kedalam sebuah wadah atau toples secukupnya. Setelah tersedia dalam toples campurkan sensitizer atau kalium sebanyak 10% (obat ini khusus untuk campuran obat afdruk yang fungsinya untuk membantu obat afdruk dalam memperjelas gambar) setelah proses pengafdrukan dan juga menguatkan ikatan obat afdruk terhadap serat kain monil. Biasanya sensitizer atau kalium ini sudah satu set dengan obat afdruk jika membeli ditoko sablon manapun.
3. Setelah obat afdruk tercampur dengan sensitizer atau kalium lalu kita tuangkan kedalam LACK COATER seperlunya.
4. Setelah itu baru kita tempelkan obat afdruk kedalam skrin menggunakan lack coater ini dengan cara sapukan dengan rata lack coater yang sudah dimasukan obat afdruk ke skrin bagian luarnya 2 kali (arahnya dari bawah ke atas). Kemudian sapukan kembali lack coater kebagian dalam skrin cukup 1 kali saja. setelah itu sapukan kembali lack couter kebagian luar skrin 1 kali, ini fungsinya untuk meratakan obat afdruk yang ada diluar skrin agar jangan terlalu tebal, karena jika terlalu tebal akan mempersulit atau memakan waktu yang lebih lama dalan proses hair drier atau pengeringan.
5. Setelah kita ratakan obat afdruknya ......
selanjutnya  

Cara dan Proses Afdruk Film Sablon

Cara dan proses afdruk ada 2 cara yaitu diantaranya :
1. Proses Afdruk menggunakan lampu neon
2. Proses Afdruk menggunakan sinar matahari
Kedua proses ini memiliki fungsi yang sama tetapi dalam proses pelaksanaanya sangatlah berbeda, tentunya proses afdruk menggunakan lampu neon merupakan proses biasa menggunakan teknologi listrik. tetapi dalam proses afdruk menggunakan sinar matahari disebut juga proses kepepet mengapa diseput proses demikian, karena dalam pengerjaan atau proses sablon selalu saja ada masalah yang jarang bisa kita duga selain kita tidak bisa memprediksikan keadaan kelistrikan kita ataupun keadaan PLN yang kadang tidak stabil dalam menyuplai aliran listrik. dfalam situasi itu proses afdruk menggunakan neon tentu saja untuk sebagian pengusaha menengah kebawah tidak akan bisa kita lakukan, bagai mana tidak lampu neon harus menyala menggunakan listrik.
Untuk itu kita akan sedikit membahas bagaimana cara kita agar proses afdruk film sablon akan terus terlaksana walaupun tanpa ada listrik. Ini lah caranya yaitu menggunakan sinar matahari, tentu saja kalau musim hujan atau keadaan mendung akan sulit untuk melakukannya. 
- Proses afdruk menggunakan neon
- proses afdruk menggunakan Matahari


Wednesday, August 10, 2011

Meja Afdruk Sablon Sebagai Alat Utama

Meja Afdruk adalah suatu meja atau alat untuk menempelkan gambar atau design ke skrin. kalo kita ingin membuat meja afdruk, sebelumnya kita harus mempersiapkan budlu beberapa macam komponen diantaranya adalah :
1. Sebuah Meja
Sebaiknya meja ini harus terdiri dari dua alas, diantaranya adalah alas atas dan alas bawah dengan jarak kerenggangan 25cm, alas atas hanya berupa dudukan saja, karena nanti akan ditumpangi kaca. dan alas bawah untuk dudukan lampu.
2. Kaca bening 12mm
Kaca bening 12mm ini berfungsi sebagai media perantara antara cahaya lampu dengan dengan gambar atau design.
3. Lampu Neon
Berfungsi untuk mencetak gambar atau design kedalam skrin
4. Aluminium foil
Aluminium foil berfungsi untuk membantu lampu neon dalam mencetak gambar atau design agar cahaya yang dipantulkan lebih tajam yang diterima atau dicetak oleh gambar atau skrin.

Tuesday, August 9, 2011

Jenis Sablon tidak Menggunakan Tinta

Jenis sablon yang tidak menggunakan cat atau tinta ada beberapa macam jenisnya, maanfaat dan fungsi sama seperti accesoris sablon yaitu untuk memperkeren hasil sablon, bebrapa diantaranya adalah
1. Foil : Hasil sablon yang menggunakan foil ini biasanya berupa kertas atau stiker ( yang banyak dicari biasanya Foil ini berwarna Emas atau gold atau silver).
2. Floking : sablon yang menggunakan Flocking ini hasilnya akan lembut ayau buludru.
3. 3M : Sama halnya seperti 3M yang berbasis minyak maupun berbasis air hasil sablon berbasis 3M ini.
Untuk cara penggunaan dan contoh hasil ini kami akan paparkan lebih lanjut setelah masuk artikel proses penyablonan. kami akan paparkan secara menyeluruh (insya allah) sehingga para pembaca dan pengrajin bisa sharing ilmu dengan kami. kami akan dengan senang hati apabila ada konsultasi atau sharing ilmu bersama kami.

Accesories Bahan Untuk Cat Sablon Berbasis Air

Accesories bahan untuk cat sablon berbasis air ada beberapa macam, ini berguna untuk memperindah hasil sablon yang akan kita hasilkan nanti, ini lah beberapa contoh accesories yang dapat digunakan dalam sablon berbasis air :
1. Glitter : Material berupa serbuk dan ada ukurannya biasa toko menyebutkan besar atau kecil urakan adalah mickro.
2. Fosfore : glow in the dark
3. 3M : apabila terkena cahaya makan hasil sablon akan menyilaukan
4. Coating : cat ini untuk menghasilkan warna supaya lebih mengkilap( untuk pemakaian coating ini jangan terlalu banyak karena pengaruh terhadapa hasil sablon, hasil sablon akan pecah atau retak.
5. Foaming : Cas khusus meninggikan atau mempertebal hasil sablon, biasanya perbandingannya 50:50.
6. Tinta : Pewarna khusus untuk dicampurkan kedalam cat dasar sehingga menghasilkan wana yang di kehendaki.

Saturday, August 6, 2011

Jenis Cat atau Tinta Sablon Berbasis Air (water base)

Cat sablon berbasis air atau water base diantaranya :
1. Cat Pigmen :
Cat pigmen ini khusus digunakan pada bahan dasar warna putih, tidak bisa digunakan diatas bahan dasar gelap seperti hitam, biru royal, dan yang lainnya. Karena cat pigmen ini tidak memakai bahan yang bisa menyimpan warna tetap.Sehingga dalam proses penyablonan cat pigmen ini selalu terserap oleh serat kain, namu cat pigmen ini hasilnya sangat halus apabila setelah proses pengeringan.
2. Cat GL
Cat GL ini berbasis air dan bisa dugunakan diatas bahan-bahan yang berwarna. Hanya hasil sablon dari cat GL ini agak tebal dan sedikit kasar.
3. Cat Rubber
Cat Rubber ini berbasis air dan sangat banyak digunakan oleh para pengrajin sablon, karena hasil dari cat rubber ini sangat lentur dan elastisnya dapat diandalkan sehingga kelenturan dan keretakannya sangat minimal sekali.

Cat Plastisol Fosfor (sekilas)

Cat Plastisol Fosfor adalah cat yang berupa serbuk yang di campurkan kedalam glossy atau high density clear , hasilnya setelah proses penyablonan cat plastisol fosfor ini akan terlihat menyala dalam keadaan gelap atau sering kali disebut glow in the dark.

Cat Plastisol 3M (sekilas)

Cat plastisol 3M adalah jenis cat berupa serbuk yang dicampurkan kedalam glossy atau density clear, hasil dari penyablonan cat ini adalah akan terlihat silau apabila terkena sorotan cahaya, lebih jelasnya ketika malam hari.

Cat Plastisol Aspal (sekilas)

Cat plastisol asapal adalah cat yang apabila setelah kita masuk proses pengeringan akan terlihat retak-retak tidak rata, hingga permukaan cat plastisol tidak teratur, hasil dari proses sablon akan terlihat jelek atau gote.

Cat Plastisol Kaviar (sekilas)

Cat Plastisol Kaviar adalah cat berupa butir-butir bening yang ditabur diatas plastisol kemudian kita hair drier sehingga cat ini akan meleleh hingga kering.

Cat Plastisol Straight Up Gloss (sekilas)

Plastisol Stright Up Gloss adalah cat berbasis minyak yang termasuk plastisol, cat ini memiliki fungsi untuk mempertebal pada hasil sablon namun hasil yang akan terlihat tidak mengkilap hanya ngedop saja (warna dop)

Cat Plastisol High Density Clear (sekilas)

Hight Density clear adalah cat untuk mempertebal dalam proses penyablonan, hasil dari cat ini akan mengkilap. ada kesan blink-blink pada hasil cat ini setelah selesai disablon.

Jenis Cat atau Tinta Plastisol dalam Sablon

Cat plastisol ini ada berbagai macam jenis sesuai dengan kegunaannya diantaranya :
1. Hight Density Clear :
Cat untuk mempertebal, hasil dari cat ini biasanya mengkilap.
2. Straight Up Gloss :
Cat ini juga sama untuk mempertebal dalam hasil sablon tetapi tidak mengkilap hasilnya akan dop.
3. Kaviar :
Cat ini brupa butir-butir bening yang ditabur diatas plastisol kemusian kita Hair Drier sehingga cat ini akan meleleh hingga kering.
4. Aspal
Cat ini apabila setelah masuk proses pengeringan akan kelihatan retak-retak, hingga permukaan cat plastisol tidak teratur alias gote (jelek.Aut).
5. Tri M/ 3M
Cat ini berupa serbuk yang dicampurkan kedalam glossy atau density clear, hasil dari cat ini silau bila tersorot oleh cahaya.
6. Fosfor atau posfor
cat ini juga berupa serbuk dan dicampurkannya juga sama, hasil dari cat ini bisa mengeluarkan cahaya di kegelapan atau banyak yang menyebut glow in the dark.

Friday, August 5, 2011

Cat atau Tinta Sablon Sebagai Alat Utama Sablon III

Melanjutkan dari Cat Sablon Sebagai Alat Utama Sablon II
Kenapa demikian??
karena kalo suhu panasnya dibawah 100 derajat celcius, itu dijamin cat plastisol ini daya lekatnya akan mudah pudar atau luntur.
Cat plastisol ini juga dalam proses finishing aja memerlukan alat khusus, banyak yang menyebutnya yaitu CURRING atau CONVEYER alat ini diciptakan khusus, salah satunya untuk mengeringkan cat plastisol, karena curring atau conveyer ini panasnya bisa mencapai 600 derajat celcius.

Cat atau Tinta Sablon Sebagai Alat Utama Sablon I

Cat sablon ada beberapa jenis yang dapat kita gunakan didalam oproses penyablonan diataranya :
1. Cat sablon yang berbasis minyak 
Cat sablon berbasis minyak yaitu cat PVC, cat PVC ini banyak sekali digunakan oleh para pengarajin dunia sablon untuk bahan-bahan yang mengandung polyester atau nilon seperti pembuatan tas, jaket hujan atau jas hujan, plastik, kertas, payung, kaca, gelas, mangkok dan lain-lain.
Cat PVC ini kadang kita tidak bisa instan atau seadanya untuk menggunakannya. tetapi terlebih dahulu kita harus mencampurnya dengan minyak khusus misalnya, M3, M4, tepin. Kenapa kira harus mencampurnya dahulu...? karena biasanya cat PVC ini kekentalannya terlalu pekat, sehingga untuk memudahkan dalam proses penyablonan kira harus mencampurnya terlebih dahulu dengan minyak yang telah di sebutkan diatas. mengenai takaran dan ukurannya sesuai dengan kebutuhan maximal 20%, karena jika lebih dari 20% cat PVC ini akan mudah buyar atau pecah setelah proses sablon.
Cat atau Tinta Sablon Sebagai Alat Utama Sablon II

Cat atau Tinta Sablon Sebagai Alat Utama Sablon II

Melanjutkan dari Cat Sablon Alat Utama Sablon I
Supaya daya lekat lebih kuat di bahan yang kita sablon, biasanya cat PVC ini setelah kita sablonkan, kita harus menimpanya dengan medium yaitu sejenis cat PVC juga yang fungsinya untuk memperkuat daya lekat cat PVC ke bahan yang kita sablon, disamping itu Medium ini berguna untuk mengkilapkan cat PVC sehingga cat PVC yang tyelagh disablonkan akan terlihat mantap, kalau di water base ada yang namanya coating, itu fungsi dan hasilnya sama dengan medium cuma beda basisnya saja.
Selain cat PVC, cat yang berbasis minyak lainnya adalah PLASTISOL tetapi plastisol ini berbeda dengan cat PVC. karena cat jenis plastisol ini tidak perlu kita campur-campur dulu sewaktu akan menggunakannya sebab kekentalan jenis plastisol ini sudah standar, keunggulan dari jenis cat plastisol ini adalah kita dapat memodifikasi hasil sablon, misalnya kalau kita pengen agak tebal hasil sablon, kita bisa mengatur didalam proses pengafdrukannya dengan ketebalan yang kita inginkan, karen cat plastisol ini mempunyai kepadatan yang bagus dibanding dengan cat yang berbasis ait seperti GL, Rubber dan lainnya.
Oh ya.. Keunikan dari cat plastisol ini dia tidak memerlukan pewarna tambahan karena kalau kita membeli cat plastisol ini, sangat instant masing-masing warna sudah tersedia kalo kita menghendaki warna tertentu kita tinggal mencampurnya aja sesuai warna yang diinginkan, cumaaa cat plastisol ini tidak bisa kering dibawah suhu 100 derajat celcius, tetapi kita harus mengeringkannya dengan memakai Hair Drier khusus yang panasnya bisa mencapai 300 derajat celcius.
Kenapa demikian? next Cat Sablon Sebagai Alat Utama Sablon III