Konveksi merupakan sebuah istilah yang biasa digunakan pabrik pabrik garment dalam menyelesaikan pesanan pesanan yang diterimanya. Istilah ini muncul di saat pabrik garment tidak mampu untuk menyelesaikan pekerjaan yang diterimanya.
Bisa berupa berbagai alasan, mulai dari segi ekonomi yang tidak memungkinkan atau pun dari banyaknya produksi yang sudah diterima. Misalkan pabrik garment yang penuh karena sedang mengerjakan proses produksi yang lain dan tidak mungkin menerima pesanan yang berbeda.
Yang dimaksud dengan pesanan yang tidak ekonomis adalah karena margin keuntungan yang terlalu kecil untuk ukuran garment tersebut. Padahal garment tersebut sudah menandatangani kontrak dengan sang pemesan. Margin keuntungan yang merosot dapat disebabkan oleh keputusan pemerintah menaikkan harga energi ataupun menaikkan nilai upah minimum regional suatu daerah.
Pesanan dengan dua ciri di atas lalu di konveksikan ataupun di kontrakkan ke manufaktur yang lebih kecil. Manufaktur tersebut merupakan binaan dari pada pabrik garment yang memberikan kontrak. Pabrik garment memberikan pembinaan mulai dari teknik potong pola, Quality Control dan lain sebagainya.
Manufaktur-manufaktur kecil binaan pabrik garment inilah yang menjadi cikal bakal bisnis konveksi di Indonesia.
Jadi, apakah kini anda sudah mengetahui sejarah awal adanya konveksi di negara kita? Nah setelah anda mengetahui sejarahnya, mengetahui modal awalnya, dan juga memahami cara kerjanya. Ada baiknya sekarang anda mulai menghitung potensi keuntungan yang dapat anda dapatkan dari bisnis konveksi dengan segera memulai menggeluti bidang konveksi ini.
No comments:
Post a Comment