Showing posts with label benang. Show all posts
Showing posts with label benang. Show all posts

Sunday, June 10, 2012

Jenis-Jenis benang untuk Kebutuhan Konveksi


Bagi anda para pelaku bisnis yang ingin memulai usaha yang berhubungan dengan konveksi/produsen busana tidak ada salahnya untuk mengetahui seluk beluk pengetahuan mengenai  produk busana yang akan anda pasarkan. Kali ini kita akan mengulas tentang salah satu elemen penting dalam pembuatan suatu produk busana yaitu benang. Berikut akan dipaparkan penjelasan singkat mengenai beberapa jenis benang yang sering digunakan dalam kegiatan konveksi, yaitu :

benang, jahit,yarn, konveksi, busana
Benang Jahit


1. Benang Jahit (Sewing Yarn)
Jenis benang ini merupakan benang yang umum digunakan para konveksi. Terdapat system numbering/penomoran yang digunakan untuk menentukan tingkat kehalusan dari benang ini. Semakin tinggi no benang, maka semakin tinggi juga tingkat kehalusan dari serat benang tersebut. Misalnya, benang jahit berlabel no.60 tingkat kehalusannya akan lebih tinggi dari benang no.50.   

benang, kasur , jahit, konveksi
Benang Kasur

2. Benang Jagung
Material dasar dari bahan jagung adalah serat selulosa. Jenis benang ini biasanya berwarna krem dan broken white/putih pucat. Banyak digunakan untuk menjahit ikatan pada kasur kapuk konvensional.Kadang digunakan pula sebagai ornamen  berupa renda pada busana. Karakteristik dari benang ini adalah ketebalan seratnya yang cukup tinggi.
benang, logam, jahit, konveksi
benang logam

3. Benang Logam(Stainless Steel Yarn)
Benang ini terbuat dari serat logam berlapis plastik. Benang ini pada umumnya berwarna silver atau pun emas dengan karakter yang berkilau sehingga cukup mudah dikenali. Sering juga digunakan sebagai unsur dekorasi pada busana yang dapat menimbulkan kesan elegan terhadap sebuah produk busana, khususnya produk busana wanita.

benang karet
benang karet

4. Benang Karet
Jenis benang ini memang terbuat dari serat berbahan karet. Karakteristik dari benang ini adalah elastis dan mudah untuk direnggangkan. Memiliki tekstur yang cukup tebal sehingga banyak dimanfaatkan untuk membuat efek kerutan pada beberapa produk busana. 

Penggunaan jenis benang dapat berpengaruh besar terhadap produk busana yang akan anda produksi. Benang yang akan digunakan dalam pembuatan produk busana anda hendaknya disesuaikan dengan serat bahan, ketebalan bahan, serta variasi jahitan/setikan yang akan digunakan. Misalnya  benang yang terbuat dari serat alami akan lebih baik jika digunakan juga pada bahan yang berkarakter serat yang sama. Selain itu, karakterisitik ketebalan serat benang pun dapat dijadikan patokan mengenai fungsinya. Apakah digunakan sebagai pola jahitan dasar pembangun sebuah busana atau berfungsi sebagai ornament hiasan pada busana tersebut. 



Tuesday, July 26, 2011

Jenis-jenis Benang dan Rajutan

JENIS BENANG
1. BENANG 20S.
Biasanya digunakan ketika kita ingin grammas ketebalan bahan jersey atau antara 180-220 gram dan meter persegi untuk jenis rajutan rajutan Single.
2. BENANG 24S
biasanya digunakan ketika kita menginginkan atau grammas jersey ketebalan material antara 170-210 gram dan meter persegi untuk jenis rajutan Double rajutan.
3. BENANG 30S
biasanya digunakan ketika kita menginginkan atau grammas jersey ketebalan material antara 140 sampai 160 gram / meter persegi untuk jenis rajutan rajutan atau Gramasi 210 sampai dengan 230 Tunggal gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single merajut.
4. BENANG 40 S

Biasanya digunakan ketika kita ingin atau grammas
jersey ketebalan material antara 110 hingga 120 gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double meteran rajutan atau Gramasi 180 sampai 200 gram / persegi untuk jenis rajutan Single merajut.
Jenis rajutan
1. SINGLE rajut (misalnya Combed 20, itu adalah S rajut tunggal)
Pengertian teknisnya jarum rajut tunggal. Penggunaan hanya satu permukaan atau kemeja tidak dapat terbalik (2 permukaan). Jenis rajutan rapat, padat, kurang fleksibel (peregangan). Sebagian besar produk t-shirt di pasar adalah jenis pakaian rajut rajutan Single.
2. DOUBLE merajut (misalnya Combed 20'D, itu doble knit D)
Pengertian teknis adalah rajutan jarum ganda sehingga penggunaannya dapat terbalik (atas ke bawah tidak masalah). Jenis merajut tidak kencang, bahan kenyal, lembut dan kenyal. Produk biasanya mengenakan kemeja yang jenis pakaian rajutan untuk bayi (baby) dan anak-anak (Kid). Ada beberapa orang menyebut bahan ini sebagai interlock.
3. Lacoste
Pengertian teknis adalah rajutan tekstur / pola. Pengguna tidak dapat terbalik. Jenis tekstur rajutan, bulat, persegi, atau segitiga menyerupai potongan-potongan kecil. Beberapa orang menyebut bahan ini Pique atau meninggalkan, dan hanya lazim digunakan untuk Polo Shirt atau kerah baju.
4. STRIPER atau DYE BENANG
Pengertian teknis adalah kombinasi warna benang rajutan (Dye Benang). Pengguna tidak bisa di bolak-balik. Jenis dapat Single atau Double merajut. Finishing harus membuka set / sisi. Orang awam menyebut bahan ini sebagai bahan garis / warna. Biasanya digunakan untuk orang dewasa t-shirt (Pria, Wanita, T-Shirts, dan Polo Shirt).
5. DROP Needle
Pengertian teknis adalah rajutan dengan variasi cabut jarum. Penggunaannya bisa kembali dan sebagainya. Jenis garis lurus vertikal tekstur rajutan, lembut dan kenyal. Produk ini banyak digunakan untuk Rib Leher kaos (T-Shirt), Ladies Tubuh Fit T-Shirt, T-shirt dan singlet