Pakar Konveksi – Mari sejenak kita berehat dan mencoba untuk mengidentifikasi serta mendefinisikan terlebih dahulu apa itu sebenarnya bisnis konveksi.
Dalam berbagai literatu bisnis dunia, tidak ada yang namanya bisnis konveksi. Sekeras apapun anda mencarinya bisnis konveksi tidak akan anda temukan di kamus bisnis manapun. Namun di Indonesia, bisnis konveksi eksis dan nyata keberadaannya.
Dalam proses produksi manufaktur garment terhadap sebuah proses di mana kain yang berupa barang setengah jadi diproses untuk menjadi pakaian jadi. Proses perubahan material setengah jadi menjadi pakaian siap pakai terdiri dari tiga buah proses besar yaitu memotong (cutting) sesuai denga pola, proses menjahit (making) dan proses merapikan (trimming).
Proses trimming terdiri dari berbagai proses seperti mensablon, memasang kancing, memberikan aksen bordir dan berbagai proses sejenisnya. Ketiga proses tersebut adalah tiga buah proses yang dikerjakan oleh penggiat konveksi. Lebih populer dengan sebutan CMT A(Cut, Make and Trim).
Perbedaan antara konveksi dengan garment dapat dilihat dari proses produksinya. Dalam garment proses produksi dibagi berdasarkan sub proses. Misalkan proses pembuatan kerah baju bagi berkonsentrasi di bidang pembuaran kerah baju saja.
Sedangkan di bidang konveksi, proses produksi dikerjakan secara menyeluruh dan tidak bagian per bagian seperti dari garment. Operator jahit bertanggung jawab untuk membuat pakaian utuh mulau dari membuat pola, menjahit kerah lengan dan seterusnya hingga menjadi pakaian utuh.
Dari paparan di atas terlihat jelas bagaiman proses produksi pada konveksi dilakukan. Dan kini para pembaca juga sudah mengetahui perbedaan jelas antara konveksi dan juga garment.