Namun, apa yang terjadi di Palestina adalah satu hal yang berbeda. Sekelompok perempuan di Palestina membuat sebuah coffee shop yang dikhususkan untuk dikunjungi kaum hawa. Bahasa gaulnya adalah Ladies Coffee Shop. Sebenarnya ini adalah ide brilian untuk membuka bisnis Coffee Shop khusus perempuan di Indonesia.
Ladies Coffee Shop ini didirikan di Ramallah, Palestina oleh delapan orang wanita yang memiliki kesamaan pikiran. Mereka ingin menikmati kopi di tempat yang nyaman tanpa harus merasa terganggu oleh keberadaan pria pria asing.
Balsam Qaddoura adalah salah setu pendiri dari coffee shop ini. Dia mengutarakan kepada Busana Muslim Bandung bahwa ide pembuatan Coffee Shop itu muncul saat ia duduk di sebuah kedai kopi Ramallah. Dia ingin untuk menghabiskan waktunya dengan suasana yang lebih nyaman. Namun dia menemukan banyak tatapan negatif dari Pria di sekitarnya saat sedang menghisap Hookah. Oleh karena itulah dia ingin membuat sebuah kedai minum kopi khusus untuk kaumnya.
Seperti coffee shop di jazirah Arab lainnya, Ladies Coffee Shop ini dilengkapi dengan hookah dan juga Shisha, sebuah piano dan permainan kartu tidak lupa disediakan. Namun yang berbeda hanyalah tidak adanya keberadaan pengunjung Pria di kedai tersebut. Satu-satunya pria yang dapat penikmat busana muslim temui hanyalah seorang chef yang menyediakan pesanan para pengunjung.
Keberadaan coffee shop ini mengundang komentar dari banyak Pria. Beberapa Pria sangat menyambut baik karena kita kaum perempuan mempunyai tempat nongkrong mereka sendiri. Namun beberapa orang yang lain beranggapan kalau keberadaan Ladies Coffee Shop merupakan sebuah kemunduran dalam era modern dimana seharusnya Pria dan Wanita sering bergaul bersama.
