Mesin jahit pada industri konveksi busana bisa jadi merupakan salah satu alat yang sangat vital yang berpengaruh pada kualitas hasil produk busana anda. Tentunya anda tidak ingin proses produksi busana yang anda hasilkan secara kontinyu menjadi terhambat dikarenakan problem-problem yang terdapat pada mesin jahit anda. Berikut ini akan diuraikan beberapa gangguan yang sering muncul pada mesin jahit serta tips untuk menjaga kondisi mesin jahit anda.
1. Mesin tidak lancar dan berisik.
Penyebab dari gangguan ini terjadi karena kurang minyak pelumas pada mesin jahit, selain itu pelumas yang digunakan tidak bermutu baik. Adanya benang-benang yang lepas menyangkut pada mesin dan juga penumpukan debu dan sisa serat kain pada gigi mesin. Perbaikan pada gangguan tersebut di mulai dari membersihkan mesin dari serat-serat kain dan benang yang tertinggal dengan kuas atau sikat. Memberikan minyak pelumas pada throat plate (penutup gigi) dengan pelumas yang berkualitas baik.
2. Benang jahitan atas sering putus.
Penyebab gangguan antara lain benang jahit menyangkut karena menjahit dengan arah yang salah. Memasang jarum tidak tepat pada tempatnya yang menyebabkan jarum cepat tumpul atau bengkok sehingga ketegangan benang menjadi terlalu besar. Benang terlalu kasar atau terlalu halus yang tidak sesuai dengan jenis kain yang digunakan.
Perbaikan pada gangguan tersebut dapat dilakukan dengan cara:
- menganti jarum dengan jenis yang baik,
- menyesuaikan nomor benang dengan nomor jarum yang akan digunakan,
- setel kembali rumah sekoci dan kendurkan tegangan dengan memperhatikan keseimbangan dengan benang jahit bawah,
- tarik kain kearah belakang mesin jahit.
3. Benang jahit bawah sering putus
Penyebab gangguan antara lain: benang jahit tidak rapi digulung pada spul/kumparan, tegangan benang pada sekoci (bob bin case) terlalu besar, benang tidak sempurna lewat rumah sekoci, dan banyak debu terdapat pada mekanisme mesin.
Perbaikan pada gangguan tersebut dapat dilakukan dengan cara: 1) bersihkan bagian mekanisme mesin, 2) garis tengah sekoci harus rata secara keseluruhan sehingga benang lewat pada arah yang seharusnya, 3) kurangi ketegangan dan benang dan sesuaikan dengan tegangan benang atas.
4. Benang sering putus.
Gangguan terjadi karena jarum tidak pada tempatnya sehingga sering mengenai hook dan menyebabkan jarum tumpul. Jenis jarum tidak sesuai dengan kain yang digunakan. Setelah selesai menjahit kain ditarik kearah yang salah.
Perbaikan dapat dilakukan dengan cara:
1) Ganti jarum, sesuikan antara benang jahit, jarum dan kain,
2) Pasanglah jarum pada tempat yang tepat,
3) kendurkan tegangan dengan memperhatikan keseimbangan antara benang atas dan benang bawah jahitan.
Penyabab gangguan yang lain: jarum tidak tepat pada tempatnya, jarum tumpul, ukuran benang tidak sesuai dengan jarum yang digunakan, benang atas tidak melewati jalan yang benar.
Perbaikan pada gangguan tersebut dilakukan dengan cara:
1)ganti jarum dengan yang tajam dan pasang pada tempat yang tepat,
2) Sesuaikan bengan dengan nomor jarum,
3) Pasang benang melewati jalur yang seharusnya.
5. Jerat benang mengerut
Penyebab gangguan antara lain: tegangan benang terlalu kuat, benang tidak melewati jalan yang benar, jarum terlalu besar untuk jenis kain yang digunakan, dan benang bagian bawah tidak digulung dengan rapi.
Perbaikan dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) kendurkan tegangan dengan memperhatikan keseimbangan dengan benang jahitan bawah,
2) sesuaikan jarum sehingga benang atas melewati jalan yang benar,
3) sesuaikan nomor jarum dengan bahan yang digunakan.
6. Jerat benang kendur.
Penyebab gangguan antara lain: tegangan benang atas terlalu kendur atau terlalu kencang, pegas pengatur tegangan pada rumah sekoci terlalu besar, dan ukuran jarum tidak sesuai dengan jenis kain.
Perbaikan dapat dilakukan dengan:
1) kendurkan tegangan dengan memperhatikan keseimbangan dengan benang jahitan bawah,
2) sesuaikan tegangan benang atas dengan benang bawah,
3) sesuaikan antara benang jahit, jarum dan kain yang akan digunakan.
7. Jalannya kain tidak lancar.
Penyebab gangguan antara lain: banyaknya serat berkumpul di sekitar gigi penyuap dan tinggi rendahnya gigi penyuap tidak sasuai. Perbaikan dapat dilakukan dengan cara: 1) bersihkan bagian gigi penyuap kemudian beri pelumas kemudian tutup kembali dengan cepat, 2) atur mekanisme dan knop gigi penyuap
Sumber artikel : anaarisanti.blogspot.com