Perkembangan Konveksi Seragam Sekolah Kota Medan

Konveksi Seragam
Sekolah dan Almamater

Pakar Konveksi – Irul adalah salah seorang pengusaha Konveksi Kota Medan yang bergelut di sub bidang konveksi pakaian seragam sekolah. Meskipun Irul merupakan seorang pemain lama di bidang konveksi pakaian seragam sekolah, namun Irul sangat menyukai tren perkembangan yang terjadi dalam dunia konveksi pakaian seragam sekolah.

Terbukti dengan meningkatnya jumlah pesanan pakaian seragam sekolah ke konveksi milik Irul, bila dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya.

Tidak hanya Irul. Ranti adalah seorang pengusaha konveksi yang terbilang masih baru di sub bidang pakaian seragam sekolah. Ranti mengakui bahwa kini usaha konveksinya berkembang pesat sejalan dengan membludaknya pesanan baju seragam sekolah.

Ranti bahkan diharuskan untuk menambah stock barang miliknya demi memenuhi kebutuhan pasar yang meningkat tajam. Bahkan banyak juga di antara pedagang pakaian seragam sekolah yang memesan di konveksinya jauh sebelum masa jeda tahun ajaran baru tiba.

Ranti saat ini memfokuskan diri untuk memproduksi seragam sekolah reguler, seperti seragam SD berwarna merah dan putih, seragam SMP dengan warna putih serta biru, dan juga seragam putih abu-abu untuk mereka yang sudah menginjak bangku SMA. Sedangkan untuk pemesanan seragam olah raga dan juga batik, Ranti menunggu pesanan khusus dari sekolah yang bersangkutan.

Meningkatnya order seragam sekolah sebenarnya disebabkan oleh faktor penambahan siswa sekolah dari tahun ke tahun. Apalagi besarnya pemesanan tidak hanya datang dari sekolah melainkan juga dari para pedagang pakaian seragam sekolah di Medan.

Untuk harga sendiri, Ranti memperkirakan harga pakaian seragam sekolah yang diproduksi oleh konveksi miliknya akan mengalami peningkatan sekitar lima persen bila dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini disebabkan oleh sulitnya pasokan bahan baku untuk pakaian seragam sekolah.

Geliat Konveksi Seragam Sekolah Kota Medan

Konveksi Seragam Sekolah

Pakar Konveksi – Bagi pengusaha konveksi kota Medan, tahun ajaran baru sekolah akan menambah gairah usaha konveksi mereka. Hal ini diikuti dengan meningkatnya jumlah pemesanan seragam sekolah yang segera akan dibutuhkan.

Dalam jangka waktu sebulan terakhir, sekolah di Medan mulai memesan seragam. Pesanan tersebut dalam bentuk pesanan berjumlah besar ataupun pesanan dengan jumlah yang kecil. Namun pesanan terbanyak datang dari pedagang pakaian seragam sekolah yang membutuhkan ready stock lebih banyak daripada biasanya.

Irul adalah pelaku usaha konveksi yang berada di Jalan Bromo Medan. Irul mengatakan bahwa pesanan pakaian seragam sekolah tidak hanya datang dari kota Medan namun juga dari kota-kota lain seperti Deliserdang, Langkat, Sibolga bahkan hingga ke Aceh. Namun untuk saat ini, kebanyakan order konveksi datang dari pedagang pakaian seragam yang beroperasi di banyak pasar di Kota Medan. Baru tiga minggu ke depan pesanan dari daerah lain akan  berdatangan.

Untuk tahun ini, Irul mengakui bahwa pesanan pakaian seragam sekolah meningkat secara signifikan bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Bila di tahun sebelumnya hanya berkisar pada empat belas ribu pesanan, maka tahun ini mencapai hingga dua puluh ribu order pakaian seragam sekolah.

Jumlah ini juga diperkirakan akan meningkat kembali saat tahun ajaran baru sudah berjalan dua bulan lamanya. Irul sangat bersyukur dengan meningkatnya jumlah pemesanan ini. Dengan begini, dia mengakui bahwa gairah usaha konveksi pakaian seragam sekolah kembali tumbuh dan berkembang.

Referensi Konveksi Pakaian Seragam Sekolah

Konveksi Seragam Sekolah

Pakar Konveksi - Muhammad Dalail adalah seorang pengusaha konveksi pakaian seragam sekolah asal Semarang. Seperti para pengusaha konveksi pakaian seragam sekolah lainnya. Masa-masa mendekati tahun ajaran baru seperti saat ini adalah waktu surga baginya. Dimana pada masa ini Dalail akan kebanjiran order.

Muhammad Dalail menjalankan usaha konveksi muliknya di Jalan Purwoyoso, Ngalian, Semarang. Mesin milik pria yang biasa dipanggil amat ini terus berbunyi seakan-akan tidak pernah berhenti bekerja. Amat dibantu oleh 12 orang karyawannya terus bekerja hingga menjelang pagi untuk menepati tenggat waktu bagi pesana konveksi miliknya.

Pada hari biasa, Amat hanya mengerjakan pesana tidak lebih dari sepuluh lusin per hari. Namun di waktu Surganya, Amat membutuhkan 200 potong celana serta 175 seragam baru setiap harinya. Untuk urusan bahan baku Amat mengaku  tidak mengalami kesulitan karena pasokan bahan baku dari pabrik tekstil di sekitarnya cenderung masih lancar.

Tantangan terbesar dari konveksi seragam sekolah milik Amat adalah minimnya tenaga penjahit yang terampil. Oleh karenanya sulit bagi Amat untuk melakukan regenerasi ataupun penambahan tenaga penjahit bagi konveksi miliknya.

Harga pakaian seragam yang dibuat oleh konveksi Amat juga cukup ber variasi. Untuk seragam sekolah dasar Amat menjual semahal-mahalnya 29 ribu rupiah, untuk kelas menengah pertama 35 ribu rupiah dan untuk sekolah menengah tingkat atas 40 ribu rupiah. Amat menjual seragam-seragam tersebut di toko miliknya, selain itu sebagian dari pesanannya dikirim ke Rembang, Kudus, Pati dan juga Purwokerto.

Kisah Amat tadi semoga dapat memeberikan referensi bagi para pengusaha konveksi baru yang berniat untuk terjun ke sub bidang pembuatan seragam sekolah.